Curug Badak, Harapan dan masa depan.

Sedikit ke hulu dari Curug Terekel, sebuah curug kecil yang punya potensi untuk dikembangkan.Dengan latar belakang pesona pesawahan dan ladang sayuran penduduk, air terjun ini memang belum begitu dikenal luas.

Air terjun mini dengan ketinggian 10-15 m ini,masih sangat original. Terletak di kampung Cikubang,desa Cidadap kec.Campaka dan berbatasan langsung dengan desa Campaka.Curug Badak menyimpan potensi besar untuk dikembangkan. Dengan kontur berumpak dan membentuk kolam,air terjun ini sangat cocok untuk dijadikan pemandian ataupun taman bermain air alami. Berada di aliran sungai Cipalasari, Curug Badak terletak sekitar 1 km dari Curug Terekel ke arah hulu.Jika digarap secara optimal, bisa saja dijadikan satu paket wisata potensial dengan curug Terekel.

Berbagai wahana bisa dibangun disini, spot selfie dan gazebo oriental bisa dijadikan fasilitas pelengkap wahana pemandian.Mini rafting pun dapat digalakan,adanya aliran sungai dari bendungan irigasi sampai kolam pertama di Puncak curug BadakĀ  bisa disulap jadi trek mini rafting.Daerah di sepanjang aliran sungai pun dapat dijadikan joging trek dan jalur hijau yang akan menambah keindahan dan menarik minat wisatawan.

Tentunya, diperlukan perjuangan dan sinergi dari berbagai pihak untuk mewujudkan semua itu.Dan Wanaraksa, sebagai komunitas peduli lingkungan mencoba menjembatani dan mempelopori terwujudnya proyek ini.Dengan dukungan penuh aparatur desa Cidadap, Karang Taruna dan tentunya masyarakat sekitar. Harapan akan terwujudnya wisata curug Badak segera terealisasi. Banyak hal yang bisa diekspose dari Curug Badak,selain pemandangan yang eksotis. Kolam-kolamnya yang jernih,keberadaan spot selfie dan gazebo akan menjadi magnet bagi para pelancong.Tentunya debit air dan kualitas nya pun harus senantiasa terjaga. Masyarakat di sepanjang aliran sungai Cipalasari diharapkan berperan aktif dalam menjaga kebersihan dan kelestarian daerah sepanjang aliran sungai.
Bukan tidak mungkin jika kedepannya di tempat ini bisa diadakan festival perahu kertas yang disertai pementasan seni budaya setempat serta pameran kuliner lokal yang tentunya bisa semakin menyedot antusias pengunjung yang dampaknya,akan menaikan taraf hidup masyarakat dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah desa Cidadap .Semoga saja harapan itu akan segera terwujud di tahun 2019 ini.Ciayo Wanaraksa, semangat untuk terus maju danberusaha menjadi lebih baik serta bermanfaat!

Wanaraksa dan Bambu hitam

Jawa Barat menjadi tempat utama pertumbuhan bambu hitam.Salah satu jenis bambu yang kerap dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.Mulai dari perabotan rumah tangga, furniture, alat musik hingga kontruksi.Bambu jenis ini memiliki berbagai keunggulan.Selain warnanya yang indah juga mempunyai ukuran dan ketahanan yang tepat untuk berbagai keperluan.

Tentunya,sebagian besar dari kita telah mengenal angklung.Bahkan PBB telah mengukuhkan angklung sebagai warisan budaya dunia. Seni angklung khas Indonesia, khususnya Jawa Barat kini telah dikenal dan di ajarkan di berbagai belahan dunia.Ini adalah sebuah kebanggaan bagi Indonesia. Bicara soal angklung,tentunya tidak akan lepas dari bambu.Dan bambu hitam adalah satu dari puluhan jenis bambu yang tumbuh di dunia.

Bambu jenis ini,sejak dahulu kerap dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.Pokok batangnya yang sedang, dengan diameter 3-5cm sangat mudah untuk dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Selain dijadikan alat musik, bambu jenis ini juga sering dimanfaatkan untuk membuat perabotan rumah tangga, mulai dari tempat nasi (Boboko,dalam bahasa Sunda).Tampah, Cangkir, Bubu(perangkap ikan),Hihid (kipas tradisional).Juga kerap dimanfaatkan sebagai bahan kontruksi,menjadi tiang penyangga maupun dijadikan ding-ding(bilik).Setelah melalui proses penganyaman tentunya.

Dewasa ini,seiring perkembangan jaman dan semakin digalakannya budaya back to nature. Bambu hitam mulai dilirik dan dimanfaatkan sebagai bahan furniture. Berbagai jenis furniture bisa dibuat dari bambu jenis ini , mulai dari kursi, meja,rak sepatu hingga kitchen set.Soal kualitas tak perlu diragukan,sejak jaman dahulu bambu jenis ini dikenal kuat dan mudah dalam perawatannya.Dengan tehnik pengolahan yang tepat,produk-produk hasi olahannya mampu bertahan lama dan awet.Warnanya yang hitam mengkilat menambah daya tarik produk-produk olahannya,kesan etnik oriental yang khas menambah nilai jual di mata konsumen.

Melihat potensi pasar dan ketersedian bambu hitam yang melimpah di wilayah kampung Cikubang.Mendorong anggota komunitas Wanaraksa untuk terus mencoba dan berinovasi untuk mengkreasikan bambu hitam.Produk furniture mulai dari meja,kursi,lemari hingga lampu hiaspun mulai di produksi.Dengan peralatan sederhana dan modal keterampilan turun temurun,mereka mencoba menghasilkan produk-produk unggulan. Dengan harapan suatu saat nanti produk mereka akan dikenal dan diterima oleh pasar.

Dengan adanya usaha pengolahan bambu ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan juga taraf hidup masyarakat,serta mengurangi angka pengangguran dan tentunya diharapkan dapat lebih mengangkat nilai bambu sehingga menjamin kelestariannya. Bambu adalah warisan dunia, tonggak tradisi yang senantiasa selaras dengan alam.Kewajiban kita untuk selalu menjaganya, sebagai mana visi dan misi Manggala Wanaraksa yang senantiasa mencintai dan memberdayakan lingkungannya.

Terekel Surga kecil yang tersembunyi

Liburan adalah hal sangat didambakan oleh setiap orang.Terutama bagi mereka, yang setiap harinya berkutat dengan segala kesibukan.Break sejenak,sehari -dua hari bisa mengembalikan semangat dan vitalitas.Sehingga siap kembali untuk beraktivitas dengan kondisi tubuh yang lebih fresh.Tentunya,setiap orang punya cara tersendiri untuk menikmati liburannya.Ada yang berburu kuliner atau sekitar shoping,di mall atau pusat perbelanjaan lainnya.Ada juga yang pergi ke taman hiburan,atau sekedar jogging di taman kota.

Tamasya ke luar kota, baik ke gunung ataupun pantai juga bisa dijadikan alternatif liburan yang menyenangkan buat keluarga.Udara yang bersih dengan tingkat polusi yang nyaris tak ada.Membuat jiwa dan raga kita kembali fresh.

Curug Terekel, di selatan kota cianjur menawarkan alternatif liburan yang murah meriah dan menyenangkan.Berlokasi di Cagar alam Muara Tilu, air terjun ini menawarkan pemandangan hijau yang natural dengan udara bersih dan kesejukan air pegunungan yang menyegarkan.Derasnya air yang turun dari ketinggian 60-80m menyajikan pemandangan yang memanjakan mata.Berlatarkan perbukitan hijau dan pohon-pohon rindang,membuat suhu di kawasan ini terasa sejuk.Menjadikan kita betah untuk menghabiskan waktu liburan disana.

Berfoto ria atau selfie dengan latar belakang air terjun yang indah,menjadi keniscayaan jika berkunjung kesana .Pemandangan yang eksotis,dengan spot-spot yang menantang untuk di eksplore.Menjadi sangat disayangkan untuk dilewatkan begitu saja.Selain selfie,berenang dan berbasah-basahan ria juga menjadi kegiatan yang menyenangkan untuk dilakukan.

Akses menuju tempat ini pun tidaklah sulit,hanya sekitar 1,5 jam dari kota Cianjur.Kita bisa menggunakan mobil ataupun sepeda motor.Menyusuri jalur selatan kota Cianjur,dari pertigaan Jebrod kita pilih jalur yang menuju Sindang Barang.Lalulintas di jalur ini cukup padat,karena merupakan perlintasan utama yang menghubungkan Cianjur kota dengan wilayah selatan Kabupaten yang dikenal dengan produksi berasnya itu.Jika kita menggunakan kendaraan umum untuk mencapai Curug Terekel, kita bisa menumpang minibus jurusan Sukanagara ataupun jurusan lain yang menuju Cianjur selatan. Namun tidak ada kendaraan umum yang langsung menuju lokasi Curug. Kita hanya bisa menumpang kendaraan umum sampai wilayah Simpang yang merupakan jalur masuk utama ke Curug Terekel.Selanjutnya kita bisa menumpang ojek untuk sampai di lokasi.Jadi disarankan untuk menggunakan kendaraan pribadi jika ingin berkunjung kesana.Lebih disarankan lagi untuk menggunakan sepeda motor.Selain lebih praktis dan ekonomis,dengan sepeda motor kita bisa menikmati panorama alam yang eksotis di sepanjang perjalanan.Selain hamparan pesawahan, selepas Cibeber kita akan disambut oleh hijaunya pohon-pohon rindang dikanan-kiri jalan.Bahkan jika kita mau kita bisa beristirahat sejenak di objek wisata Gobang greenpark yang tak terlalu jauh dari jalur utama Cianjur selatan.

Setelah melewati Warung bitung, kita akan menemukan Patung Buntung,Patung tentara yang tidak lengkap dari situ kita ambil kiri lurus sampai pertigaan Cikubang.Udara segar langsung terasa ketika kita memenuhi kawasan curug Terekel. Berada di kawasan hutan lingkungan Muara Tilu, air terjun ini menawarkan petualangan seru.Dengan landskap pepohonan yang menghijau,gemerincik air dan kicauan burung liar.Membawa suasana damai,nan menyejukan dan membuat kita betah berlama-lama disini.

Memang tidak banyak wahana yang bisa kita jumpai disini. Belum tergarapnya air terjun ini,membuat sarana umum tidak tersedia maksimal.Hanya sebuah toilet sederhana dan selfie spot berbentuk love saja,itupun baru beberapa minggu ini saja terbangun. Masyarakat sekitar yang tergabung dalam komunitas Wanaraksa mencoba memfasilitasi Curug ini,menjadi lebih baik dan bisa dijadikan tujuan wisata alternatif di Kabupaten Cianjur.

Memang tidak mudah untuk mewujudkan semua itu.Kawasan Curug Terekel yang terletak di area hutan lindung tentunya memerlukan ijin tertulis dari instansi terkait. Belum lagi pengalih fungsiannyapun,tentu saja memerlukan proses yang tak sebentar. Tentu saja peran serta pemerintahan setempat sangat diharapkan,untuk membantu terwujudnya harapan masyarakat tersebut.

Namun melihat potensi tempat ini yang begitu besar, dengan peran serta aktif masyarakat yang didukung aparatur pemerintahan.Bukan tidak mungkin impian ini akan segera terealisasi. Selain meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar, keberadaan tempat wisata ini juga tentunya bisa mendongkrak Pendapatan Asli Daerah.Juga membuka lebar peluang usaha bukan hanya di curug Terekel, tapi juga di kawasan sekitar nya.

Dan yang lebih utama lagi,semoga dengan dikelolanya Curug Terekel ini akan menjamin kelestariannya hingga menjadi warisan untuk generasi yang akan datang.

Semangat untuk Manggala Wanaraksa!